Bab 1
Ciri-ciri Mahkluk Hidup dalam
Beradaptasi
A. Ciri-ciri Khusus Hewan dalam Beradaptasi
Beberapa hewan ada yang dapat hidup di lingkungan gelap, misalnya burung hantu , kalelawar dan ikan laut dalam. Kondisi ini bukan karena malam hari, tetapi memang tidak terkena cahaya matahari. Sebagian hewan diantaranya ada yang hidup di laut dalam dan ada juga yang hidup di dalam gua. Hewan-hewan ini memiliki kemampuan untuk bertahan hidup ini antaranya sebagai berikut :
a. Memliki Indra Penglihat dan pendengar yang tajam
Burung hantu suka memburu mangsanya pada waktu malam hari. Kemapuan berburu pada malam hari ini didukung oleh indra penglihat yang tajam. Burung hantu dapat melihat dan mengenali dengan jelas buruannya pada malam hari. Bagaiman yaa hal ini bisa terjadi ?
Mata burung hantu kurang begitu baik menangkap objek disaat siang hari. Namun,mereka dapat sensitif terhadap benda yang bergerak di malam hari meskipun di tempat gelap gulita sekalipun. Di tempat yang gelap, mata burung hantu tampak memantulkan cahaya jika tersoroti cahaya. Hal ini karena di bagian mata burung hantu terdapat terdapat reflektor yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
Meskipun cahaya yang dipantulkan oleh objek rendah, burung hantu mampu mengumpulkan cahaya dan mengidentifikasinya dengan jelas. Dengan demikian, burung hantu memiliki kemampuan melihat objek yang bergerak dengan baik di tempat gelap. Selain burung hantu, kucing,anjing, dan harimau juga memiliki mata yang tajam dikegelapan.
Burung hantu selain memiliki penglihatan yang tajam, juga memiliki pendengaran yang tajam. Telinga burung hantu sangat sensitif pada frekuensi bunyi yang sangat rendah. Selain itu, telinganya mampu memfokuskan bunyi yang berbeda dalam waktu bersamaan. Bentuk muka burung hantu yang lebarmembantu untuk menguatkan bunyi yang masuk ke telinga. Burung hantu juga memiliki bulu-bulu sayap yang lembut. Dengan adanya bulu sayap yang lembut, kepakan burung hantu menjadi tidak akan mendengar kepakan sayapnya sehingga akan kaget ketika burung hantu sudah siap menangkapnya.
b. Memiliki kemampuan ekolokasi
Beberapa hewan yang aktif dimalam hari memiliki indra penglihat yang
kurang tajam, maka mereka memiliki teknik lain dalam mengenali lingkunganya. Teknik yang mereka kembangkan adalah teknik ekolokasi, yaitu teknk mengenali lingkungan dengan memanfaatkan bunyi pantulan sebagai pemandu arah. Teknik ekolokasi ini dilakukan pula oleh hewan hewan aktif pada siang hari namun hidup di tempat-tempat gelap seperti didalam gua.
Hewan-hewan yang mengembangkan kemampuan ini diantaranya adalah lumba-lumba,kalelawar, dan burung walet. Mereka dapat menentukan lokasi objek dan arah gerak di tempat gelap.
C. Menghasilkan bagian tubuh yang bercahaya
Beberapa hewan ada yang mampu hidup di bagian
laut yang paling dalam. Padahal kondisinya sangat gelap gulita. Hal ini karena
sinar matahari tidak pernah sampai menembus daerah ini. Mahluk yang dapat hidup
di tempat seperti ini hanyalah hewan tertentu saja, dan tidak pernah ada
tumbuhan.Akibatnya berdampak pada pola makan hewan laut yaitu hanya memakan
hewan lainnya yang lebih kecil. Hewan-hewan yang tinggal di tempat ini memiliki
ciri khusus, yaitu memiliki bagian tubuh yang bercahaya dan giginya yang tajam.
Ikan angler dapat membuat cahaya sendiri guna
menjebak mangsanya. Ikan-ikan kecil yang melihat adanya cahaya akan tertarik
dan mendekatinya. Tetapi mereka tidak sadar bahwa bahaya mengancam mereka.
Ketika ikan-ikan itu telah berada di moncong mulut ikan angler,maka seketika
ikan angler menutup mulutnya. Ikan-ikan pun mati menjadi makanan yang lezat
bagi ikan angler.